Film ini
di awali oleh seorang fotografi Andre Kertez pada masa 20th century
tepatnya pada tahun 1928 atau di meudon paris. Dari foto yang diambil oleh
beliau membuat sebuah pemikiran baru bagaimana sebuah foto bisa membuat kita
bertanya-tanya dan bagaimana sebuah foto bisa menceritakan sesuatu.
Fotografi
ditemukan pada tahun 1839 namun dari pendapat beberapa ahli menyatakan bahwa
jauh sebelum tahun tersebut sudah ditemukan ide mengenai fotografi. Kamera
obscura sebagai salah suatu fenomena optic diyakini sebagai ide dasar dari fotografi
dengan hanya menggunakan sebuah ruang yang gelap gulita dan sebuah lubang kecil
untuk cahaya masuk menghasilkan sebuah bayangan dari objek di luar secara
terbalik.
Hal ini
berlanjut pada tahun 1802 dengan percobaan yang dilakukan oleh Humphry Davy dan Royal Institution dengan beberapa bahan kimia yang sensitive terhadap
cahaya. Dimana bahan kimia tersebut berhasil menyimpan walaupun hanya sekejap
refleksi dari objek yang berada di atasnya ketika di beri cahaya.
Selanjutnya
seorang ilmuwan Henry Fox Talbot mencoba
untuk menyoba menyimpan warna-warna dunia dari foto pada kertas. Beliau
pun mencoba menggunakan teknik kamera obscura dan menambahkan bahan-bahan kimia
berupa bahan garam perak pada selembar kertas. Akhirnya dia berhasil
menciptakan sebuah foto negative dengan keadaan yang terbalik Antara kiri dan
kanan seperti cermin.
Pada tahun
1839 louis Daguerre seorang seniman paris juga mulai mengebangkan ilmu fotografi.
Berbeda dengan Talbot yang menggunakan kertas, Louis menggunakan piringan logam
cermin. Gambar yang dihasilkan tidak berupa foto negative namun sudah
menghasilkan sebuah gambar yang utuh. Cara ini dinamakan Daguerretype.
Hingga akhirnya ketika daguerreotype muncul di
The Times banyak orang yang bertanya-tanya tentang keanehan ini. Banyak orang
bertanya-tanya Bagaimana bisa seseorang menggambar seluruh pemandangan kota
hanya dalam 10 menit. Mereka pun menjawab Kamera yang melakukan itu. Apapun
gambar yang anda ambil, anda hanya tinggal membingkainya. Semua melihat tetapi
tidak mebeda-bedakannya.
Pada
awalnya banyak yang menggangap fotografi adalah dunia yang aneh dan mereka
berangapan mengetahui bagaimana foto-foto ini akan terlihat seperti apa. Namun kenyataanya fotografi memberikan banyak
kejutan. Setiap foto bisa dianggap penting, termasuk semua objek di dalamnya. Talbot pun berpikir bahwa menyimpan setiap perubahan
dunia adalah hal yang penting. Sebelum adanya fotografi dunia bagaikan sungai
yang terus menalir. Namun semenjak ada fotografi dunia bagaikan memiliki waktu
yang membeku.
Salah satu
contohnya adalah yang dialami oleh Eadweard Muybridge
ingin membuktikan kepada dunia bahwa kuda ketika berlari akan mengangakt ke 4
kakinya. Ia pun mengguankan kamera untuk menangkap momen pergerakan kuda. Bukan
hanya itu saja Muybridge akhirnya membuat sebuah enslikopedia gerak dari
binatang. Dan ini juga menunjukkan bahwa kamera memungkinkan manusia untuk
melihat momen melebihi matanya senidiri.
Pada tahun
1850 fotografi di ambil alih perdaganan
dan kebanyakan digunakan untuk tujuan komersial. Namun akhirnya Orang-orang pun mulai
menyadari bahwa fotografi bisa melakukan hal lainnya. Fotografi bisa menjelajah
peperangan dan membuat dokumentasi. Lalu para arsitekpun mulai menggunakan
fotografi karena secara mendadak mereka mempunyai beberapa detail monumen diseluruh dunia. Ini menjadi fenomena global.
Pada abat 19th century para
fotografer menghabiskan waktu mereka di studio. Tidak peduli bahwa mereka
sering keliling dunia, namun hati mereka tetap di studio. Namun Gaspard-Félix
Tournachon atau dikenal dengan nadar mengenalkan gaya baru dalam berfoto. Gaya
naturalis sehingga memberikan hasil foto yang sangat indah. Namun setelah itu
timbulah pertanyaan apakah fotografi termasuk seni? Tetapi tidak ada
kekuatan, tidak ada apapun yang bisa kau tunjukkan dan katakan “inilah sebuah
hasil dari tangan seniman”. Para fotografer, dengan semangat untuk membuktikan
klaim medium mereka secara inting merubahnya menjadi sebuah gambar untuk mencari
inspirasi dan ketentraman.
Selanjutanya
seorang ahli fotografi George Eastman menemukan
sebuah teknologi baru yaitu gulungan film (roll film). Namun itu hanyalah
permulaan. Tahun selanjutnya Mr.Eastman menciptakan sebuah camera amatir yang
dia beri nama Kodak. Akhirnya Eastman pun melanjutkan proyeknya dan
mengeluarkan produk kamera baru yang di beri nama brownies camera. Camera mini yang
mudah dioperasikan serta harganya yang murah pun mulai diminati masyrakat.
Fotografi
pun berkembang menjadi beberapa macam sifat fotografi seperti fotografi jurnalistik, fotografi wisata, fotografi ilmiah, fotografi forensik, catatan asuransi,
dokumen pengadilan, foto paspor, kartu pos, catatan pertandingan tinju.
Lalu ada Lartigue seorang
amaatir fotographer, menicptakan gaya baru dalam fotografi. Dengan gaya foto
yang lucu menunjukan beberapa lembar foto seperti seorang amatir namun yang
berkuaritas pada jamanya. Lalu munculah isitilah baru dalam fotografi yang
disebut Pictorialism, yang menggabungkan fotografi dengan seni.
Seni fotografi dibuat
tanpa teori dan tanpa tradisi artistik
berkelanjutan, tetapi oleh para pemula yang menangkap gambar. Dan tentunya,
inilah yang ditemukan dalam sejarah fotografi ditahun 1920-an dan 1930-an.
2 komentar:
bang link buat dapat nonton film ini subtitle indonesia dimana yah, perlu sekali bang buat tugas kuliah saya
]
ada juga yang di kasih tugas nonton film ini
Posting Komentar